Cinta yang menyisakan kekecewaan setelah menapaki perjalanan semusim dengan
seseorang yang mengajariku untuk terus struggle
dalam menjalani hidup. Lelaki dua puluh lima karakter yang sangat mempesona
hingga kasihnya mampu menyentuh hati ku, dalam.. sangat dalam. Namun, cinta
semusim itu menorehkan sebuah kekecewaan yang masih bersemayam di hati.
Perjalanan sekaligus pelajaran hidup yang memberiku tonggak sehingga aku mampu
berdiri kokoh dengan metamorfosa yang
lebih indah. Aku terbang setelah menjadi kupu – kupu indah menyongsong
matahariku. Impian – impianku, matahari - matahariku telah aku genggam dan
berharap Tuhan tak akan membiarkannya terlepas lagi, from USA with love~
-Hanifa Maharani-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar