Powered By Blogger

Rabu, 21 Desember 2011

"PUISI UNTUK IBU"

Ibu dan masa kecilku
| Ucapan Hari Ibu 22 Desember 2010

Taukah kamu sekalian bahwa hari ini adalah hari ibu?? apa aja yang telah kamu lakukan untuk ibumu tercinta? saya sendiri tahu dan sadar bahwa saya juga masih belum banyak bisa memberikan segala yang terbaik untuk ibu saya, tapi cobalah untuk melakukan hal ini yaitu seperti tidak membiarkan ibu kalian melakukan pekerjaan rumah, khusus hari ini bagaimana jika kamu mengurusi semua pekerjaan yang biasa dilakukan ibu kalian? atau jika memang tidak sanggup rayakanlah hari ini untuk mengenang hari ibu dengan memberinya ucapan atau puisi hari ibu, pasti setiap ibu akan merasa bangga, meski tanpa kado istimewa lainnya.
Di Indonesia sendiri, hari ibu diperingati untuk mengungkapkan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, bahkan Nabi Muhammad SAW ketika ditanya para sahabat, siapa orang yang paling berjasa dan patut dihormati di dunia ini, beliau menjawab: Ibumu sampai beberapa kali, baru kali ketiga ditanya, Nabi Muhammad SAW menjawab, “Ayahmu”. Pepatah mengatakan “Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah.”
Sehingga menghormati ibu adalah sesuatu yang sangat penting, terlebih bahwa surga berada dibawah telapak kaki ibu, keridhoan ibu adalah keridhoan-Nya, dan murka ibu adalah murka-Nya. Jadi jika hari ini kalian masih belum bisa berbuat banyak terhadap ibu kalian, maka kirimkanlah ucapan Selamat hari ibu atau puisi untuk ibu seperti dibawah ini:


Puisi Untuk Ibu

Dalam setiap irama tubuhmu kau selalu menyapa
Dalam kepenatan yang tak pernah terbisikkan kau selalu mendekap
Dalam kerinduan yang sangat kau tak pernah ingin lepas dariku
Usiaku kini telah berubah
Aku bukan lagi balita kecil
Kaulah yang telah membentuk jiwa mentah ini
Kaulah yang telah mengelola emosi labil ini
menjadi lokomotif kemajuan
Kaulah yang selalu memberiku keberuntungan
dengan nasihatmu kala malam telah larut
dan gerbang mimpi siap menghampiriku
Kala yang lain terlelap
Kutahu kau tak pernah terlena
Pikiran, hati, jiwa, dan emosiku selalu bekerja demi masa depanku
Kau selalu berpacu dengan waktu
Karena kau yakin, tanpa itu bisa jadi
aku terlindas oleh jaman yang semakin keras
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku
Kala wadah kosa kataku hanya bagai tetesan air
Kaulah yang memenuhinya hingga menjadi sebuah lautan
Kaulah bintang berkilauku
Yang tak akan pernah terlupakan
oleh rangkaian huruf cahaya sejarah peradaban manusia

1 komentar:

  1. semoga kita bisa menjadi mahasiswa yang gak hanya sekedar "MAHA" n "SISWA" :D

    BalasHapus